Skip to content

Files

Latest commit

c108c37 · Mar 7, 2025

History

History
179 lines (137 loc) · 6.02 KB

convention-id.md

File metadata and controls

179 lines (137 loc) · 6.02 KB

IRASA Python Style Guide

Panduan ini mencakup konvensi penulisan kode Python yang diadopsi dari PEP 8. Mengikuti konvensi ini akan membantu Anda menulis kode Python yang bersih, konsisten, dan mudah dipahami.

Daftar Isi

  1. Penamaan (Naming Conventions)
    • 1.1 Variabel
    • 1.2 Fungsi
    • 1.3 Kelas
    • 1.4 Konstanta
    • 1.5 Modul dan Paket
  2. Indentasi dan Spasi
    • 2.1 Indentasi
    • 2.2 Spasi Setelah Koma
    • 2.3 Spasi Sekitar Operator
    • 2.4 Penulisan Baris
  3. Komentar
    • 3.1 Komentar Satu Baris
    • 3.2 Komentar Multiline
    • 3.3 Docstrings
  4. Penggunaan Impor
    • 4.1 Penempatan Impor
    • 4.2 Jenis Impor
  5. Penggunaan Fungsi dan Kelas
    • 5.1 Fungsi dan Metode
    • 5.2 Kelas
  6. Penanganan Exception
  7. Praktik Terbaik Lainnya
    • 7.1 Hindari Duplikasi Kode
    • 7.2 Gunakan Tipe Data yang Tepat
    • 7.3 Gunakan Anotasi Tipe
  8. Format dan Penataan Kode
    • 8.1 Pisahkan Blok Kode
    • 8.2 Struktur Kontrol yang Jelas
  9. Penggunaan Tipe Data dan Struktur Kontrol
  10. Kesimpulan

1. Penamaan (Naming Conventions)

1.1 Variabel

  • Gunakan huruf kecil dengan pemisah kata menggunakan garis bawah (snake_case).
    • Contoh: my_variable, user_age

1.2 Fungsi

  • Fungsi harus menggunakan snake_case (huruf kecil dengan garis bawah).
    • Contoh: calculate_total(), get_user_input()

1.3 Kelas

  • Gunakan PascalCase (setiap kata dimulai dengan huruf kapital).
    • Contoh: CustomerAccount, UserProfile

1.4 Konstanta

  • Gunakan huruf kapital dengan pemisah garis bawah (UPPER_SNAKE_CASE).
    • Contoh: MAX_VALUE, PI

1.5 Modul dan Paket

  • Nama modul menggunakan huruf kecil dan jika perlu, pisahkan dengan garis bawah (snake_case).
    • Contoh: math_utilities, data_processor

2. Indentasi dan Spasi

2.1 Indentasi

  • Gunakan 4 spasi untuk setiap level indentasi. Jangan menggunakan tab.

2.2 Spasi Setelah Koma

  • Gunakan spasi setelah koma dalam argumen atau elemen dalam daftar.
    • Contoh: my_function(1, 2, 3), list_of_values = [1, 2, 3]

2.3 Spasi Sekitar Operator

  • Gunakan satu spasi di sekitar operator seperti +, =, -, *, dll.
    • Contoh: x = 5 + 10, result = a * b

2.4 Penulisan Baris

  • Batasi panjang baris hingga 79 karakter. Untuk docstrings, batasi hingga 72 karakter per baris.
  • Jika baris terlalu panjang, bagi kode ke beberapa baris menggunakan tanda kurung atau garis miring terbalik (\).

3. Komentar

3.1 Komentar Satu Baris

  • Gunakan komentar satu baris untuk penjelasan singkat. Mulai dengan huruf kapital dan beri spasi setelah tanda #.
    • Contoh: # This is a single-line comment

3.2 Komentar Multiline

  • Gunakan komentar blok untuk penjelasan yang lebih panjang, dengan tanda # di awal setiap baris.
    • Contoh:
      # This is a multi-line comment
      # explaining the function below

3.3 Docstrings

  • Gunakan docstring untuk mendokumentasikan modul, kelas, fungsi, atau metode. Gunakan tiga tanda kutip (""") untuk mendeklarasikan docstring.
    • Contoh:
      def add(a, b):
          """
          Menambahkan dua angka dan mengembalikan hasilnya.
          
          Parameter:
          a (int): Angka pertama
          b (int): Angka kedua
          
          Returns:
          int: Hasil penjumlahan
          """
          return a + b

4. Penggunaan Impor

4.1 Penempatan Impor

  • Semua impor harus ditempatkan di bagian atas file, sebelum kode lain.
  • Impor harus dipisahkan ke dalam tiga grup:
    1. Impor dari Python standar library
    2. Impor dari library pihak ketiga
    3. Impor dari modul lokal

4.2 Jenis Impor

  • Gunakan import module daripada from module import * untuk menghindari polusi namespace.

5. Penggunaan Fungsi dan Kelas

5.1 Fungsi dan Metode

  • Fungsi dan metode harus diberi nama yang deskriptif dan menggunakan snake_case.
  • Fungsi harus memiliki docstring untuk mendeskripsikan fungsinya.

5.2 Kelas

  • Nama kelas harus menggunakan PascalCase.
  • Kelas juga harus memiliki docstring yang menjelaskan tujuan kelas.

6. Penanganan Exception

  • Gunakan blok try dan except untuk menangani kesalahan.

  • Hindari menggunakan except: tanpa menyebutkan tipe kesalahan.

  • Jika menangani tipe kesalahan tertentu, sebutkan tipe kesalahan dalam except.

    • Contoh:
      try:
          value = int(input("Masukkan angka: "))
      except ValueError:
          print("Input bukan angka.")

7. Praktik Terbaik Lainnya

7.1 Hindari Duplikasi Kode

  • Hindari duplikasi kode dengan memecah kode menjadi fungsi atau kelas yang dapat digunakan kembali.

7.2 Gunakan Tipe Data yang Tepat

  • Gunakan tipe data yang sesuai dengan kebutuhan untuk meningkatkan kejelasan kode dan menghindari kesalahan.

7.3 Gunakan Anotasi Tipe

  • Jika menggunakan Python 3.5 atau lebih baru, gunakan anotasi tipe untuk menjelaskan tipe data dari parameter dan nilai balik.
    • Contoh:
      def add_numbers(a: int, b: int) -> int:
          return a + b

8. Format dan Penataan Kode

8.1 Pisahkan Blok Kode

  • Gunakan garis kosong untuk memisahkan blok kode yang berbeda dan meningkatkan keterbacaan.

8.2 Struktur Kontrol yang Jelas

  • Gunakan struktur kontrol seperti if, for, while dengan jelas dan hindari penulisan kode yang terlalu rumit.

9. Penggunaan Tipe Data dan Struktur Kontrol

  • Pilih tipe data yang tepat sesuai dengan kebutuhan. Gunakan list, tuple, set, atau dict dengan bijaksana.
  • Gunakan list comprehensions atau generator expressions jika memungkinkan untuk membuat kode lebih ringkas dan efisien.

10. Kesimpulan

Mengikuti konvensi ini akan membuat kode Python Anda lebih bersih, konsisten, dan mudah dipelihara. Pastikan untuk selalu mengikuti standar ini untuk meningkatkan kolaborasi dalam pengembangan perangkat lunak.